Sabtu, 13 Oktober 2018

PESONA WADUK CENGKLIK DESA NGAGOREJO



Desa Ngagorejo terletak di barat Surakarta merupakan wilayah Kabupaten Boyolali yang timur memiliki daya tarik wisata. Bayangkan betapa menarik kudapan dari Cengklik. Paling khas adalah pecel ndeso dibawah pohon ringin yang gak pernah sepi pengunjung. Aneka gorengan dan ikan goreng, tak lupa ikan bakar. Dibawah pohon beringin ditengah terik matahari ataupun sore hari nikmat dengan teh gula batu atau kelapa muda sirup dari gula jawa. 

            Selain wisata kuliner, di waduk Cengklik ada wisata air berupa perahu yang mengelilingi danau. Wisata air cukup murah satu keliling sebelah timur danau cukup Rp.40.000 sampai timur – barat Rp.50.000 kalau mau dua kali keliling sampai Rp.80.000 sampai Rp.90.000.
            Pemandangan danau Cengklik yang indah dan udaranya bersih banyak menarik wisatawan lokal. Tidak ada retribusi masuk, kecuali parkir motor atau mobil . Sayang sekali potensi pemandangan yang indah sedikit terganggu dengan banyaknya eceng gondok. Banyak usaha untuk melakukan usaha meminimalisasikan reproduksi eceng gondok yang cepat, yaitu menggalangkan keterambilan eceng gondok dengan mengolahnya.

            Pelajaran sosiologi melalui pemberdayaan masyarakat lokal mengenalkan olahan dari eceng gondok menjadi beberapa produk seperti pepes eceng gondok, eceng gondok menjadi briket arang, eceng gondok menjadi pelet ikan dan eceng gondok menjadi pewarna makanan alami kue tradisional seperti pukis.
            Waduk cengklik adalah alternatif wisata yang sangat direkkomendasikan untuk keluarga selain murah dan indah banyak manfaat untuk paru – paru manusia karena udara masih bersih dan sehat. Bersepeda ke waduk cengklik adalah sehat dan menyenangkan. Kalau jalan-jalan ke Solo atau Yogyakarta mohon tidak lupa berkunjung, mancing di waduk Cengklik ya!


Kamis, 11 Oktober 2018

Peran Pendidikan Meminimalisasi Kesenjangan Kota - Desa


           
 Pemerintah Indonesia pada masa Presiden Joko Widodo adalah pioneer dalam inspirasi politik dana desa dalam kampanyenya sebelum terpilih sebagai presiden. Setelah memenangkan Pemilu direalisasikan janji dari APBN untuk dana desa cukup fantastis mencapai Rp 20,7 triliun pada tahun 2015, Rp 46,9 triliun pada tahun 2016, Rp. 60 triliun pada tahun 2017 meliputi 74.910 di 33 provinsi di Indonesia. Selama tiga tahun berjalan mulai tahun 2015, 2016 dan 2017 dana desa selalu meningkat secara progresif. Triwarsa pertama dana desa masih dialokasikan untuk infrastruktur.
            Pembangunan infrastruktur adalah entry point yang tepat bagi landasan pacu pembangunan berkelanjutan. Tanpa infrastruktur yang baik sulit untuk merealisasikan program-program pembangunan yang lain. Transportasi dan distribusi barang dan jasa akan meningkatkan aliran sirkulasi uang ke desa. Artinya dibutuhkan sirkulasi uang di desa lebih banyak untuk menjaga nafas perekonomian makin lancar. Berdasarkan UU No 6/2014 tentang Desa mengarahkan pada pembangunan untuk mencapai daya saing desa dan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur diharapkan akan dapat diatasi dalam triwarsa pertama. Namun apakah Dana Desa identik dengan pembangunan infrastruktur? 


Tahun 2017 telah berhasil mencapai 21.423 km, jembatan 103 km, tambatan perahu 986 unit, bangunan fisik PAUD 3.092 unit, prasarana air bersih 42.209 unit, sumur 6.334 unit, MCK 22.049 unit, drainase 32.788 unit, posyandu 20.303 unit, polindes 2.568 unit, sarana olah raga 12.794 desa, embung 881 unit, bangunan penahan tanah 13.660 unit, irigasi 12.829 unit, pasar desa 4.161 unit, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada 19.921 desa. Pembangunan tampak nyata karena infrastruktur adalah kondisi fisik yang mudah dilihat dan diamati oleh mata telanjang kaum intelektual dan kaum awam. Namun masih menyisakan pertanyaan apakah Dana Desa 2018 masih untuk infrastruktur? Apakah bangunan fisik telah semua terpenuhi selama tri tahun pertama? Bagaimana dengan pengembangan Sumber Daya Manusia yang sangat penting karena merupakan aktor pembangunan ? Sudahkah Dana Desa melibatkan semua warga dan semua pihak? Sejauh mana Dana Desa dirasakan oleh semua pihak dan semua warga? Apakah pemanfaatan Dana Desa telah mengakomodasi kebutuhan kelompok marginal seperti perempuan, lansia, kaum difabel dan memenuhi unsur keadilan sosial?
Rembug Desa

Partisipasi semua pihak sangat dibutuhkan dalam rembug desa namun apakah dalam rembug desa telah mewakili semua unsur dalam masyarakat. Keadilan sosial adalah kondisi yang ingin dicapai dalam pembangunan cukup sulit menstimulasi sebuah ide dan inspirasi dari warga karena keterbatasan kapasitas dan pengalaman apalagi jika terjerat pada konflik kepentingan antar kelompok. Manfaat dana desa sangat dirasakan selama 3 tahun pertama secara nyata karena pembangunan fisik masih belum merata dirasakan oleh seluruh warga desa karena prosedur alokasi biaya harus dimulai dari rembug desa.
Adalah sebuah masalah apabila masalah riil desa tidak dimunculkan atau tidak dapat diangkat dalam rembug desa. Efisiensi dan efektifitas rembug desa menjadi sangat urgen bagi perencanaan program dana desa. Bagaimana sebaiknya rembug desa dilakukan supaya dapat menggali masalah secara riil?
Ada dua cara yang dapat ditawarkan untuk dapat mengatasi agar masalah riil desa dapat dimunculkan dan meningkatkan kebermanfaatkan dana desa yaitu :
1. Informasi rembug desa secara umum, luas dan online
2.Invitasi meliputi semua warga, lsm, wartawan dan pemerhati
3.Diperlukan fasilitator/pemimpin rembug desa yang independen
4.Hasil rembug desa diumumkan di media masa untuk kontrol dan evaluasi
Ide dasarnya adalah informasi undangan yang seharusnya untuk semua warga hanya diberikaan kepada orang – orang tertentu berdasarkan kehendak aparat desa. Banyak warga terutama stakeholder desa yang penting seperti sekolah, lsm, hanya diwakili oleh orang yang tidak memahami masalah desa. Ataupun diundang hanya dimintai persetujuan atas rancangan pembangunan dana desa yang telah ada dan dibuat oleh perangkat desa. Rembug desa seperti formalitas untuk ajang silahturahmi antar para kolega satu desa bukan debat dan diskusi untuk mempertajam masalah. Sehingga dalam rembug desa banyak masalah desa riil yang tidak dapat dimunculkan dan diselesaikan masalahnya oleh pihak desa.
            Oleh sebab itu peserta informasi rembug desa, peserta harus mewakili semua unsur dan yang penting melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah, lsm, aktifis, wartawan dan pemerhati masalah desa, dan informasi disebarluaskan secara online sehingga memungkinkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Dana desa adalah amanah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan seefisien mungkin sehingga evaluasi dan monitoring harus dua arah. Sehingga dana desa yang bersumber dari APBN yang notabene uang rakyat dapat digunakan untuk membangun mempersempit kesenjangan antara kota dan desa.
Kapasitas Desa
            Kapasitas desa adalah kemampuan desa yang berupa sumber daya alam, sumber daya manusia dan wilayah atau area. Ruang lingkup desa dari wilayah dan yang ada didalamnya perlu mendapatkan sentuhan dana desa dengan memperhatikan keberpihakan kepada kebutuhan yang harus segera atau urgent sifatnya harus diatasi, ataukah kebutuhan strategis yang sifatnya memenuhi kebutuhan jangka panjang.
            Masalahnya adalaah dalam rembug desa jarang warga bertitik tolak dari kapasitas desa, kebutuhan praktis dan strategis biasanya hanya dari keinginan. Repotnya keinginan orang – orang tertentu yang tidak mewakili memecahkan masalah desa.
            Agar supaya berfikir atas titik tolak yang sama maka perlu diadakan rembug desa yang distimulasi oleh kebutuhan dan ketersediaan desa. Teknik yang ditawarkan adalah FGD ( Foccused grup discussion ) yang terpimpin dan terstruktur dengan cara tertentu. Beberapa teknik yang dapat dipakai adalah :
1.Problem Tree/Pohon masalah
            Teknik ini diperkenalkan oleh metode participatory rural appraisal yang lama dipakai oleh lsm atau peneliti sosial. Intinya pohon terdiri dari akar, pohon dan dahan daun yang rimbun. Akar pohon adalah hasil dari uraian masalah dari sebab seluruh masalah yang timbul pada dahan dan ranting daun masalah. Akar masalah adalah sebab dari masalah desa yang jika diselesaikan akan secara simultan mengatasi masalah – masalah lain. Jadi langkah pertama adalah menginventaris masalah sosial, lalu dibreakdown ke sebab masalah dicari sampai akar masalah ketemu.
2.Causa impact analysis
            Teknik causa impact analysis adalah analisa sebab akibat dari suatu masalah. Causa impact digunakan juga oleh lsm, peneliti masyarakat untuk mencari tahu kejelasan dan memberikan edukasi kepada warga untuk terlibat dan melibatkan diri dalam forum rembug desa sehingga akan muncul program yang bersumber dari memecahlan masalah. Keterlibatan warga secara langsung dalam menggunakan teknik – teknik seperti problem tree dan causa impact analysis akan menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian dan ikut memiliki program – program dana desa sehingga diharapkan evaluasi dan monitoring bersifat melekat. Ini selain menambah gairah semangat gotong royong dan meningkatkan semarak kerja bangun desa.
            Problem tree dan causa impact analysis adalah teknik yang ditawarkan untuk memaksimalkan peran serta warga serta cara yang patut dicoba untuk melakukan pemberdayaan bertitik tolak pada kapasitas desa dan pemberdayaan warga desa.
Kesenjangan Kota – Desa
            Kota adalah wilayah yang bercirikan gedung menjulang tinggi, sarana transportasi yang lengkap, mall, supermarket dan cafe serta penuh dengan tempat usaha. Jalan – jalan layak dilewati kendaraan maupun ramai dengan kerumunan orang, perumahan padat dan penduduk yang banyak. Intinya Kota adalah wilayah yang sarana dan prasaranya bagus tertata dan dikelola dengan cerdas sehingga penggunaan mesin dan teknologi tidak asing. Daya tarik kota adalah ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana, serta pemukiman padat, lapangan pekerjaan yang luas karena banyak manufaktur. Interaksi sosial yang dibangun berdasarkan hubungan struktural dan hubungan kerja yang bersifat mekanik.
            Emile Durkheim adalah sosiolog yang hidup abad 20 yang mengidentifikasi solidaritas ada dua yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Solidaritas organik adalah masyarakat yang diikat oleh hubungan sosial yang dilandasi ikatan yang bersifat struktural, memiliki ikatan yang formal, sekunder dan memiliki standar hubungan kerja. Sedangkan hubungan sosial yang diikat hubungan batin, emosional, dan kedekatan batin dan kekeluargaan. Hubungan yang diikat oleh hubungan emosional disebut solidaritas mekanik.Solidaritas organik identik dengan kota, sedangkan solidaritas mekanik diasosiasikan dengan desa.
            Selain bangunan fisik, sarana dan prasarana, solidaritas yang berbeda kota dan desa dalam perkembangannya memiliki kemiripan seperti listrik semua telah adaa dari kota ke pelosok desa, jalan infrastruktur telah dibangun dan mudah diakses oleh jalur desa – kota maupun antar kota. Hampir semua pelosok desa-kota ada supermarket modern ada indomart selalu hadir alfamart. Pertumbuhan ekonomi kota-desa semakin semarak, oleh sebab itu jarak kota dengan desa semakin sempit. Kemiripan kota desa akan menunjukkan pembangunan semakin merata. Oleh sebab itu wajib ada internet masuk desa agar semakin mempersempit atau memperpendek jarak kota desa.
            Teknologi komunikasi sangat penting bagi menumbuhkembangkan gairah ekonomi dan semarak usaha kreaktif kaum muda. Oleh sebab itu internet masuk desa adalah program selanjutnya setelah sarana prasarana infrastruktur yang akan menyemarakkan gairah usaha kreaktif kaum muda yang mengelola limbah.Contoh limbah dari desa Donohudan, Giriroto dari kecamatan Ngemplak dari usaha meubel, pion, sangkar burung berupa limbah kayu dikelola diolah kembali menjadi souvenir miniatur kayu. Hasil kerajinan olah limbah kayu akan lebih tinggi harganya apabila pengrajin mengenal branding dan disosialisasikan di media sosial yang sangat efektif untuk menjaring pembeli dari kalangan pengagum karya seni. Sehingga dapat menjual dengan harga tinggi.


PESONA WADUK CENGKLIK DESA NGAGOREJO

Materi K 13 Kelas XII PERUBAHAN SOSIAL                     Ada istilah di dunia ini tidak ada yang abadi. Semua bisa berubah sewaktu waktu o...