Jumat, 24 Juni 2022

 

Aksi Nyata 3.3 Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid

PIKR, Workshop TRIAD KRR dan Pendidikan Anti Korupsi



A. Latar Belakang

Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama adalah                membuat manusia merdeka dan bahagia. Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan sangat sarat dengan arti berpedoman bahwa seorang pendidik tidak semata- mata mentranfer ilmu yang ada dibuku, apa yang dimiliki dan seluruh pengetahun kepada peserta didik. Tidak hanya membuat program program yang sebetulnya bagus dan sangat bermanfaat untuk para siswanya tetapi harus memandang kebutuhan peserta didik yang notabennya subyek pembangunan. Ki Hajar Dewantara mengemukakan Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri, pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodratnya itu, sehingga guru harus pandai- pandai melihat bakat, minat, kreatifitas anak dan apa yang dibutuhkan anak di dalam pembelajaran sehingga guru bisa mengemas pembelajaran di kelas dengan berpusat dan berdampak pada anak.

Dengan bercermin dari kutipan tersebut dengan dipadu pemanfaatan aset yang ada di sekolah dan sekitarnya setelah berkoodinasi dengan seluruh pemangku kepentingan sekolah dan warga sekitar maka kami membuat program yang berdampak perwakilan kelas masing – masing level  yaitu WORKSHOP TRIAD KRR dan PENDIDIKAN ANTI KORUPSI dimana program diusulkan oleh PIKR atau Pusat Informasi Konseling Remaja sebuah ekstrakurikuler di SMAN 1 Ngemplak Boyolali yang dari dan untuk murid semua usul dan pelaksana penyelenggaranya.

 

B. Mengapa memilih program tersebut ?

            Pusat Informasi Konseling Remaja ( PIKR ) adalah ekstrakurikuler yang didirikan oleh CGP sebelum ikut dalam program guru penggerak. Adapun latar belakangnya adalah adanya kasus kenakalan remaja, pelecehan seksual yang dialami oleh peserta didik karena ketidaktahuannya dalam mengelola hati, pikiran dan seksualitasnya. Maka melalui program guru penggerak menambah ilmu CGP untuk menggali program berasal dari suara, pilihan siswa sehingga kepemilikan program tersebut benar benar adalah siswa.

            Untuk menciptakan generasi penerus yang unggul yang memiliki kepemimpinan efektif maka harus dilatih sejak dini, melalui kegiatan pengelolaan kesehatan reproduksi dan dampaknya bagi pengelolaan hati dan pikiran menjadi manusia yang bertanggungjawab yang mampu merencanakan masa depan dengan baik atau memfasilitasi lahirnya Genre ( generasi berencana) yang jujur.


 

C. Deskripsi Aksi Nyata

            Aksi nyata yang dipilih adalah pengelolaan program dalam ekstrakurikuler Pusat Informasi KOnseling Remaja ( PIKR ) SMAN 1 Ngemplak Boyolali . Ekstrakurikuler ini dikembangkan dengan model pendidikan pendidik sebaya untuk memperluas jangkauan edukasi kepada semua siswa.  Dalam ekstrakurikuler ini kemudian dilakukan assesmen di kelas kelas dan list kasus yang ditangani oleh PIKR selama konseling dan melakukan observasi di kalangan siswa. Berdasarkan usulan PIKR maka dikomunikasikan terhadap managemen sekolah untuk mendapatkan dukungan pendanaan.



            Berkoordinasi dengan bapak kepala sekolah Drs. Mohammad Amir Zubaidi, M.Pd akhirnya mendapatkan dukungan pendanaan RKAS workshop Triad Krr dengan tambahan materi pendidikan anti korupsi hal ini juga dalam rangka menyiapkan siswa dalam menghadapi sekolah ramah anak .


https://drive.google.com/file/d/1us4dblgNQfDKaw2VdJh5cv3U6_gIXFRW/view?usp=sharing




 

D.Hasil Aksi Nyata

            1. Apa hasil aksi nyata

Hasil aksi nyata adalah suara murid diakses melalui diskusi, observasi dan koordinasi dengan pihak – pihak terkait supaya workshop berjalan. Melalui analisa aset bahwa narasumber diambil dari sumberdaya manusia CGP sendiri sebagai penyuluh antikorupsi bersertifikat dan narasumber juga berkolaborasi dengan DP2KBp3A kabupaten Boyolali sebagai pembina PIKR dan sekaligur selaku yang akan memonitor Sekolah Ramah Anak.

1. Minggu pertama : melakukan analisa aset berdasarkan analisa bagja bahwa diadakan workshop triad krr dan pendidikan anti korupsi yang didanai dana BOS

2. Minggu kedua : pembentukan panitia dan pembuatan proposal kegiatan dari siswa untuk siswa

3. Minggu ketiga : pelaksanaan workshop dan pelaporan workhop secara jujur dan akuntabel


            2. Bagaimana perasaan ketika dan setelah program dilaksanakan

Para siswa sebagai anggota PIKR merasa sangat senang dan antusias karena workhop ini pertama dilakukan setelah pandemic. Aktifnya siswa dalam usul, bekerjasama dan munculnya inisiatif dari berbagai kegiatan menunjukan bahwa program tersebut telah mampu menjadi milik siswa.



            3. Pelajaran apa yang dapat dipetik dari program ini

Pelajaran yang dipetik dari program ini adalah bahwa setiap kegiatan jika dilakukan asesmen yang benar akan muncul kreaktifitas dari siswa. Siswa aktif menjadi inisiator, penyampai ide, pelakasa program yanag efektif. Namun ada beberapa pembelajaran bahwa membimbing siswa untuk membuat anggaran dan menghitung pajak dan memetakan anggaran membutuhkan energy dan siswa menjadi paham kebutuhan riil sebuah program.


E. Refleksi Hasil Aksi Nyata

            1. Ketercapaian

Terlaksananya workshop TRIAD KRR dan pendidikan anti korupsi pada Senin 13 Juni 2022 bersama lembaga lain. Hal ini tidak hanya menghasilkan siswa – siswa yang aktif dalam kegiatan namun juga memunculkan calon pemimpin baru yang jujur dan percaya diri mampu menegosiasikan gagasannya dan bekerjasama dengan lembaga lain. Bahkan peserta workshop telah semua melakukan aksi nyata dikelas kelas untuk menyebarkan ilmu yang didapat di workshop terhadap teman – teman lain dikelasnya. Berikut contoh sosialisasi aksi nyata peserta didik ke kelas kelas dengan plano dan orasi 







            2. Belum tercapai

Yang belum tercapai adalah keterlibatan siswa di workshop hanya diwakili 2 siswa yaitu putra putri perkelas sehingga dianggap kurang representative. Setiap peserta melakukan aksi nyata di kelas sayang sekali tidak semua peserta memiliki kualitas informasi yang sama sehingga tergantung kapasistas peserta didik dalam melakukan diseminasi per kelas.

 

F. Tindak Lanjut

·         Untuk mengatasi kesenjangan informasi maka setiap kelas disampaikan materi berupa ppt yang dishare di masing – masing kelas sehingga semua siswa mendapatkan akses informasi yang sama.

·         PIKR akan melakukan kampanye konvensi hak anak pada media sosial dan pendidikan anti korupsi di media sosial

·         Membuat jadwal piket PIKR sebagai sumber informasi apabila ada siswa yang akan bertanya atau berkonslutasi tentang masalah seksualitas, kenakalan remaja dan lain lain

·         Ada hotline untuk ramaja yang membutuhkan bantuan advokasi dan informasi


Peluncuran sekolah ramah anak : Jumat 17 Juni 2022



Publikasi aksi nyata yang diupload di channel youtube : https://www.youtube.com/watch?v=Sid2uS8WHPc

 

Aksi Nyata Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid

 

            Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Untuk mengelola program yang berdampak pada murid harus digali dari murid, untuk murid dan milik murid. Maka berdasarkan hasil assessment dan berbagai koordinasi dengan pihak pihak stakeholder Pusat Informasi dan Konseling Remaja diizinkan melaksanakan program program TRIAD KRR dan pendidikan anti korupsi pada hari senin 13 Juni 2022 di aula dengan menggunakan aset narasumber dari DP2KBp3A kabupaten Boyolali dan nara sumber pendidikan anti korupsi adalah penyuluh anti korupsi bersertifikat tingkat pertama .

Berikut adalah materi materi yang dapat diakses dalam TRIAD KRR selain seksualitas, obat – obatan terlarang dan penyakit menular, pada kesempatan itu juga disosialisasikan sekolah ramah anak dan pendidikan anti korupsi untuk mempersiapkan diri terhadap launching sekolah ramah anak program sekolah yang akan dilaksanakan jumat 17 Juni 2022.

Materi sekolah ramah anak : https://docs.google.com/presentation/d/13yG6mf8QLBAg0GtkNFM_1XwpzFnGxDbg/edit?usp=sharing&ouid=116932408942777008562&rtpof=true&sd=true

Materi membangun budaya anti kekerasan seksual di sekolah : https://docs.google.com/presentation/d/1Ktjtli6YaL9xorPUVKqgm97PekUG_4ze/edit?usp=sharing&ouid=116932408942777008562&rtpof=true&sd=true

Materi pendidikan anti korupsi :

https://docs.google.com/presentation/d/1MKozS3XLd8ijkzM1lKioFij_5bSh0PbC/edit?usp=sharing&ouid=116932408942777008562&rtpof=true&sd=true

            Berikut adalah beberapa dokumentasi pelaksanaan workhop yang dirancang untuk didesiminasikan kepada seluruh siswa melalui aksi nyata perwakilan kelas yang diikutkan workshop dalam rangka menyiapkan launching sekolah ramah anak secara lahir dan batin.

Berikut adalah dokumentasi workshop yang merupakan program yang diharapkan berdampak pada siswa :

Bersama PP bapak Ngadimin, M,Kom

Bersama panitia siswa dan walikelas


dokumentasi workshop






 

Aksi Nyata 3.3. Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid

 

            Program sekolah dibuat untuk menciptakan situasi dan keadaan ekosistem lingkungan yang aman dan bebas kekerasan baik fisik maupun emosional. Adalah PIKR atau Pusat Informasi Konseling Remaja SMAN 1 Ngemplak sebuah ekstrakurikuler yang berkewajiban untuk mensosialisasikan Konvensi Hak anak yang memiliki prinsip tidak ada diskriminasi, tumbuhkembang , partisipasi dan perlindungan bagi anak usia 0 sampai 18 tahun sesuai amanat undang undang. Program kerja PIKR untuk mensosialisasikan kabar gembira bagi semua anak bahwa mereka dilindungi.



Gambar pribadi .Assessment dilakukan pada siswa tentang masalah yang dialami di masa remajanya

 

                Masa remaja adalah masa pancaroba dimana tubuh secara fisik mengalami perkembangan baik ukuran dan fungsinya. Banyak hal dialami siswa saat menginjak remaja perasaan galau, pengalaman menantang dan energi yang besar untuk memberontak. Maka PIKR membuat analisa masalah dan membuat rancangan programnya bersama pembina. PIKR memiliki target edukasi melalui strategi atau model peer educator agar informasi cepat meluas.


Gambar : koordinasi peer educator dan konselor untuk membuat rancangan usulan program

 

                Untuk mendapatkan dukungan sekolah maka usulan program diajukan ke Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah dana BOS. Agar implementasi program berjalan lancer maka selain koordinasi dengan pembina dan managemen sekolah anggota PIKR juga melakukan analisa aset yang akan diajak bekerjasama contoh DP2KBP3A kabupaten Boyolali sebagai narasumber. Setelah usulan program disetujui baru membuat panitia kecil untuk pelaksanaan program .Sehingga program benar benar adalah berasal dari suara siswa, siswa mempunyai pilihan pilihan seperti pengajuan program dan mengkoordinasikan pelaksanaan sebagai bentuk bahwa program tersebut memang siswa sendiri yang implementasi kepemilikannya.

Gambar: anggota Panitia PIK R SMAN 1 Ngemplak Boyolali

Sosialisasi sebelum masa pandemi dilakukan secara luring setelah literasi sekolah di aula . Namun ketika masa pandemi semua secara daring melalui googleclassroom. Berikut saat sebelum pandemi:

Dokumen lawas : sosialisasi genre ( generasi berencana)







PESONA WADUK CENGKLIK DESA NGAGOREJO

Materi K 13 Kelas XII PERUBAHAN SOSIAL                     Ada istilah di dunia ini tidak ada yang abadi. Semua bisa berubah sewaktu waktu o...