Pendekatatan Aset dari
SMAN 1 Ngemplak Boyolali
Ari
Tri Noeryanti, S.Sos
Identifikasi aset berdasarkan sumber
daya yang ada di sekolah adalah menarik. Karena melalui aset yang dimiliki
sekolah dapat digunakan untuk mengembangkan potensi pembelajarana dan
menegakkan pembelajaran kehidupan yang berkelanjutan.
Beberapa aset yang diidentifikasi
sangat penting untuk mendukung pembelajaran yang sesuangguhnya mengenai
keterampilan hidup. Beberapa aset yang ada di sekolah yang dapat digunakan
untuk pembelajaran adalah unsur seperti modal manusia, modal sosial budaya,
modal fisik,modal politik, modal lingkungan alam, modal finansial, modal agama.
Ada tabel pembedaan antara pendekatan berbasis kekurangan/masalah/hambatan
dengan pendekatan kekuatan /aset/potensi.
Berikut adalah hasil identifikasi 7 aset dari SMAN 1 Ngemplak Boyolali yang telah diamati dan dialami :
Visi sekolah :
·
SMA Negeri 1 Ngemplak yang Religius, Disiplin, Cerdas,
Kompetetif , Kreatif, Peduli, Tangguh , Berbudaya, Berorientasi Lingkungan dan Berwawasan
Global
Misi sekolah :
·
Peningkatkan
dan pengamalan agama dengan mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan
sehari hari.
· Menegakkan
tata tertib dan aturan yang berlaku.
· Melaksanakan
pembelajaran maksimal untuk menghasilkan insan yang cerdas dan berperilaku
luhur.
· Memanfaatkan
kesempatan berkompetisi dalam bidang akademis dan non akademis.
· Mengembangkan
semangat belajar yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan teknologi.
· Meningkatkan
kesadaran warga sekolah untuk siap menghadapi segala tantangan kemajuan
zaman.
1.
Modal Manusia
SMAN
1 Ngemplak memiliki tenaga pendidikan dan guru yang berjumlah 90 personil. Ada
sekitar kurang lebih 1200 siswa dan siswi yang belajar di sekolah ini. Guru
dari jenjang S2 dan S1 serta tenaga pendidikan mulai dari lulusan SMA, S1 dan
S2. Beberapa guru adalah guru berprestasi, olimpiade, pembina OSN tingkat
nasional.
2.
Modal Fisik
Bangunan
sekolah sangat kokoh berdiri di kurang lebih satu hektar tanah. Terdiri dari
dua lantai bangunan. Ada lapangan tenis, yang bersifat multifungsi sebagai
lapangan basket, perpustakaan, ruang podcast, UKS dan ekstrakurikuler.Ada
tempat ibadah masjid yang muat 1000 orang dan di lantai baawah difungsikan
sebagai aula tempat banyak kegiatan.
3.
Modal Lingkungan Alam
Lingkungan
alam terletak di suhu tropis dan dataran rendah. Bercocok tanam sawah dan
lading. Alamnya cukup cocok untuk tanaman buah tropis seperti pisang, pepaya,
sukun , manga, jambu.
4.
Modal Sosial
Modal
sosial ada organisasi ekstrakurikuler dan intrakurikuler yang ditotal berjumlah
25 lebih. Siswa aktif di semua kegiatan bahkan ada yang dua organisasi.
5.
Modal agama dan budaya
Modal
keyakinan diwujudkan dengan adanya Masjid sekolah . Sikap santun dan sopan yang
ditunjukan oleh pembentukan karakter dibudayakan dengan pembiasaan hidup. Ada
beberapa pembiasaan hidup disekolah , Berikut pembiasaan hidup sekolah terwujud
dalam 22 budaya sekolah
6.
Modal Financial
Aset
financial diperoleh dari dana BoS dan BOPd . Dana sosial keluarga diambilkan
dari kas kekeluargaan per bulan Rp.30.000 per bulan. Penggunaan dana sosial
adalah mengunjungi karyawan sakit atau meninggal.
7.
Modal Politik
Modal
politik adalah kelompok – kelompok murid yang dipimpin oleh guru seperti
ekstrakurikuler, intrakurikuler, podcast , remaja masjid, arisan ibu - ibu, dan
kekeluargaan.
Berdasarkan analisa 7 aset sekolah SMAN
1 Ngemplak adalah tempat belajar yang cukup terorganisir dan memiliki pembiyaan
dan pengelolaan yang bisa dijadikan sumber pembelajaran. Misalnya perpustakaan,
ruang konferensi, ruang PMR dan UKS, ruang PIKR, kantin,lapangan tenis dan
basket .
REFLEKSI
Pendekatan Berbasis Aset membawa
kita pada pemikiran bahwa dimanapun, apapun dan bagaimanapun keadaannya kita
dapat menjadingan seluruh potensi yang ada menjadi sumber belajar. Hal dari
pemikiran ini adalah kekuatan sumber daya manusia dan alam menjadi sumber
belajar lokal yang kontekstual dan memiliki sensitifitas mendorong semua orang
fokus pada potensi diri. Dengan demikian pembelajaran bermakna lebih membumi
daripada mempelajari yang tidak ada dan tidak pernah kita jumpai di dalam
lingkungan .Efektifitas dan efisiensi dalam pembelajaran lebih tercapai.