Aksi Nyata 3.3 Pengelolaan Program
Yang Berdampak Pada Murid
PIKR, Workshop TRIAD KRR dan Pendidikan Anti Korupsi
Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk
perikehidupan bersama adalah
membuat manusia merdeka dan bahagia. Ki Hajar Dewantara
sebagai bapak pendidikan sangat sarat dengan arti berpedoman bahwa seorang
pendidik tidak semata- mata mentranfer ilmu yang ada dibuku, apa yang dimiliki dan seluruh pengetahun kepada peserta
didik. Tidak hanya membuat program
– program yang sebetulnya bagus
dan sangat bermanfaat untuk para siswanya tetapi harus memandang kebutuhan peserta didik yang notabennya subyek pembangunan. Ki
Hajar Dewantara mengemukakan Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri, pendidik hanya dapat merawat dan
menuntun tumbuhnya kodratnya itu, sehingga
guru harus pandai- pandai melihat bakat, minat, kreatifitas anak dan apa
yang dibutuhkan anak di dalam
pembelajaran sehingga guru bisa mengemas pembelajaran di kelas dengan berpusat dan berdampak pada anak.
Dengan bercermin dari kutipan tersebut dengan
dipadu pemanfaatan aset yang ada di sekolah dan sekitarnya setelah
berkoodinasi dengan seluruh
pemangku kepentingan sekolah dan warga sekitar maka kami
membuat program yang berdampak perwakilan kelas masing – masing level yaitu “WORKSHOP
TRIAD KRR dan PENDIDIKAN ANTI KORUPSI” dimana program
diusulkan oleh PIKR atau Pusat Informasi Konseling Remaja sebuah
ekstrakurikuler di SMAN 1 Ngemplak Boyolali yang dari dan untuk murid semua
usul dan pelaksana penyelenggaranya.
B. Mengapa memilih program
tersebut ?
Pusat Informasi
Konseling Remaja ( PIKR ) adalah ekstrakurikuler yang didirikan oleh CGP
sebelum ikut dalam program guru penggerak. Adapun latar belakangnya adalah
adanya kasus kenakalan remaja, pelecehan seksual yang dialami oleh peserta
didik karena ketidaktahuannya dalam mengelola hati, pikiran dan seksualitasnya.
Maka melalui program guru penggerak menambah ilmu CGP untuk menggali program
berasal dari suara, pilihan siswa sehingga kepemilikan program tersebut benar
benar adalah siswa.
Untuk menciptakan
generasi penerus yang unggul yang memiliki kepemimpinan efektif maka harus
dilatih sejak dini, melalui kegiatan pengelolaan kesehatan reproduksi dan
dampaknya bagi pengelolaan hati dan pikiran menjadi manusia yang
bertanggungjawab yang mampu merencanakan masa depan dengan baik atau
memfasilitasi lahirnya Genre ( generasi berencana) yang jujur.
C. Deskripsi Aksi Nyata
Aksi nyata yang dipilih adalah
pengelolaan program dalam ekstrakurikuler Pusat Informasi KOnseling Remaja (
PIKR ) SMAN 1 Ngemplak Boyolali . Ekstrakurikuler ini dikembangkan dengan model
pendidikan pendidik sebaya untuk memperluas jangkauan edukasi kepada semua
siswa. Dalam ekstrakurikuler ini
kemudian dilakukan assesmen di kelas kelas dan list kasus yang ditangani oleh
PIKR selama konseling dan melakukan observasi di kalangan siswa. Berdasarkan
usulan PIKR maka dikomunikasikan terhadap managemen sekolah untuk mendapatkan
dukungan pendanaan.
Berkoordinasi dengan bapak kepala
sekolah Drs. Mohammad Amir Zubaidi, M.Pd akhirnya mendapatkan dukungan
pendanaan RKAS workshop Triad Krr dengan tambahan materi pendidikan anti korupsi
hal ini juga dalam rangka menyiapkan siswa dalam menghadapi sekolah ramah anak
.
https://drive.google.com/file/d/1us4dblgNQfDKaw2VdJh5cv3U6_gIXFRW/view?usp=sharing
D.Hasil Aksi Nyata
1. Apa hasil aksi nyata
Hasil
aksi nyata adalah suara murid diakses melalui diskusi, observasi dan koordinasi
dengan pihak – pihak terkait supaya workshop berjalan. Melalui analisa aset
bahwa narasumber diambil dari sumberdaya manusia CGP sendiri sebagai penyuluh
antikorupsi bersertifikat dan narasumber juga berkolaborasi dengan DP2KBp3A
kabupaten Boyolali sebagai pembina PIKR dan sekaligur selaku yang akan memonitor
Sekolah Ramah Anak.
1.
Minggu pertama : melakukan analisa aset berdasarkan analisa bagja bahwa
diadakan workshop triad krr dan pendidikan anti korupsi yang didanai dana BOS
2.
Minggu kedua : pembentukan panitia dan pembuatan proposal kegiatan dari siswa
untuk siswa
3.
Minggu ketiga : pelaksanaan workshop dan pelaporan workhop secara jujur dan
akuntabel
2. Bagaimana perasaan ketika dan
setelah program dilaksanakan
Para
siswa sebagai anggota PIKR merasa sangat senang dan antusias karena workhop ini
pertama dilakukan setelah pandemic. Aktifnya siswa dalam usul, bekerjasama dan
munculnya inisiatif dari berbagai kegiatan menunjukan bahwa program tersebut
telah mampu menjadi milik siswa.
3. Pelajaran apa yang dapat dipetik
dari program ini
Pelajaran
yang dipetik dari program ini adalah bahwa setiap kegiatan jika dilakukan
asesmen yang benar akan muncul kreaktifitas dari siswa. Siswa aktif menjadi
inisiator, penyampai ide, pelakasa program yanag efektif. Namun ada beberapa
pembelajaran bahwa membimbing siswa untuk membuat anggaran dan menghitung pajak
dan memetakan anggaran membutuhkan energy dan siswa menjadi paham kebutuhan
riil sebuah program.
E. Refleksi Hasil Aksi Nyata
1. Ketercapaian
Terlaksananya
workshop TRIAD KRR dan pendidikan anti korupsi pada Senin 13 Juni 2022 bersama
lembaga lain. Hal ini tidak hanya menghasilkan siswa – siswa yang aktif dalam
kegiatan namun juga memunculkan calon pemimpin baru yang jujur dan percaya diri
mampu menegosiasikan gagasannya dan bekerjasama dengan lembaga lain. Bahkan
peserta workshop telah semua melakukan aksi nyata dikelas kelas untuk
menyebarkan ilmu yang didapat di workshop terhadap teman – teman lain
dikelasnya. Berikut contoh sosialisasi aksi nyata peserta didik ke kelas kelas dengan plano dan orasi
2. Belum tercapai
Yang
belum tercapai adalah keterlibatan siswa di workshop hanya diwakili 2 siswa
yaitu putra putri perkelas sehingga dianggap kurang representative. Setiap
peserta melakukan aksi nyata di kelas sayang sekali tidak semua peserta
memiliki kualitas informasi yang sama sehingga tergantung kapasistas peserta
didik dalam melakukan diseminasi per kelas.
F. Tindak Lanjut
·
Untuk mengatasi kesenjangan informasi
maka setiap kelas disampaikan materi berupa ppt yang dishare di masing – masing
kelas sehingga semua siswa mendapatkan akses informasi yang sama.
·
PIKR akan melakukan kampanye konvensi
hak anak pada media sosial dan pendidikan anti korupsi di media sosial
·
Membuat jadwal piket PIKR sebagai sumber
informasi apabila ada siswa yang akan bertanya atau berkonslutasi tentang
masalah seksualitas, kenakalan remaja dan lain lain
·
Ada hotline untuk ramaja yang
membutuhkan bantuan advokasi dan informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar